Assallamualikum
Wr.Wb.
Disini
saya mendapatkan tugas dari dosen saya mengenai manusia dan kebudayaan,
meskipun saya hampir sama sekali tidak mengerti tentang apa yang saya pelajari
namun saya akan mencoba mencari beberapa referensi dari internet dan sejumlah
buku. Berikut merupakan pandangan
saya mengenai manusia dan budaya.
1. Pengertian
Manusia
Sebelum
mengenal semua itu kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Manusia.
Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang sempurna, berbeda dengan makhluki lainnya karena kita
diberi sebuah anugerah yang semua makhluk tidak memilikinya yang dinamakan Akal. Akal tersebut yang membuat derajat
kita lebih tinggi dari makhluk lainnya. Manusia dibedakan secara fisik dan
secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang
dianutnya.
Manusia adalah makhluk sosial yang
artinya dia merupakan makhluk yang selalu berkelompok dan saling bekerja sama. Sudah
dalam darah kita bahwa manusia merupakan makhluk hidup yang berbondong-bondong
semenjak jaman purba. Dahulu manusia saling bahu membahu saat berburu, bercocok
tanam dan lainnya. Sekarang pun masih demikian saat bekerja di suatu perusahaan
dimana manusia bekerja sama membuat bagaimana caranya perusahaan tersebut maju.
2. Pengertian
Hakekat Manusia
Menurut
bahasa, Hakekat itu adalah kebenaran. Jadi Hakekat manusia adalah kebenaran atas diri manusia itu sendiri sebagai
makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tentunya
manusia sering sekali bertanya tanya dari mana dia berasal dan dari mana asal –
usul alam semesta itu ada, beberapa teori menyatakan bahwa ada 2 aliran
mengenai ini, yaitu : Evolusionisme
dan Kreasionisme. Evolusionisme sendiri berarti sebuah proses evolusi
atau perkembangan kita yang dari atom menjadi individu sekarang. Contoh mudahnya
adalah masih banyak yang bertanya telur atau ayam duluan yang muncul ? pendapat
saya, adalah ayam. Mengapa? Karena menurut beberapa ahli terkemuka ayam
merupakan sebuah keturunan evolusi dari hewan yang bernama zelig yang lama kelamaan menjadi ayam karena pengaruh lingkungan
sekitarnya. Teori evolusi ini digagas oleh Herbert Spencer, Charles Darwin,
dan Konosuke Matsushita. Sebaliknya, Kreasionisme menyatakan bahwa
asal usul manusia sebagaimana halnya alam semesta adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa. Bahwa alam semesta ini dan planet yang sekarang kita tinggali semua
adalah berkat Tuhan Yang Maha Esa. Banyak bukti-bukti ini tersebar dalam kitab
suci seperti Al-Quran dan Bible.
Namun
tentu semua itu kembali kepada diri sendiri mana yang lebih anda percayai.
3. Kepribadian
Bangsa Timur
Siapa yang tidak tahu dengan
bangsa Timur, tentu perilaku mereka dengan bangsa dari Barat berbeda. Aturan –
aturan yang sudah ditetapkan dalam diri mereka dan oleh pemimpin mereka berbeda
dengan orang – orang yang berasal dari barat. Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas
yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang
dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap
yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan.
Bangsa
timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah
masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih
dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang
melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah.
Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu
tarian pendet, kecak, tarian barong. Terbuka dengan negara lain merupakan salah
satu kepribadian yang dimilki oleh bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama
antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain yang tergabung dalam ASEAN.
4. Pengertian
Kebudayaan
Kata "kebudayaan
berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan
bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal.
Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau
akal".
Manusia dan
kebudayaan merupakan dua hal yang saling berkaitan erat. Seseorang yang
memiliki perilaku berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama nilai moral dan
etika maka akan disebut sebagai manusia yang berbudaya. Kemudian berkenaan pada
perkembangan diri manusia juga tidak bisa terlepas oleh nilai-nilai kebudayaan
yang berlaku. Kebudayaan dan masyarakat mempunyai kekuatan yang mampu dalam
pembentukan dan pengontrolan individu. Bahkan ditambah lagi manusia yang
sebagaimana sebagai makhluk individu juga merupakan makhluk sosial, sehingga
perkembangan dan perilaku individu cenderung dipengaruhi oleh kebudayaan. Atau
dapat dikatakan juga sebagai peran untuk membentuk karakter manusia yang tepat
dengan menggunakan pendekatan budaya.
Hal itu merupakan faktor yang begitu
penting dan harus dimiliki oleh setiap kebudayaan dalam menunjukkannya.
5.
Hubungan Manusia Dengan Kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar